Hi,
Sobat ISOMATH!
Jika
Sobat mendengar kata “TRIGONOMETRI”, mungkin membuat bulu kuduk berdiri.
Trigonometri memang diangap sulit oleh sebagian orang. Susah menghafal
rumusnya, rumit ngitungnya, dan bingung menggambar grafik fungsinya adalah
sebagian alibi yang mungkin Sobat rasakan. Namun, Sobat ISOMATH tak perlu
risau. Dalam tulisan ini, isomatheducation.blogspot.com berusaha untuk membuat
trigonometri menjadi ringan untuk dipikirkan, mudah untuk dipahami, dan nggak
berat kayak rindu. *ups
Sebenarnya
sobat sudah tahu belum, apa itu trigonometri?
Trigonometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Trigonos
yang berarti segitiga dan metron yang berarti ukuran.
Dengan
kata lain, trigonometri mengkaji ukuran-ukuran dalam seitiga. Tepatnya ukurann
sisi-sisi dan sudut-sudut dalam segitiga. Perlu diingat! Trigonometri lebih khusus membahas segitiga
siku-siku ya, Sobat. Untuk segitiga lain menyesuaikan.
Trigonometri
sendiri tak lepas dari yang namanya sinus (sin), cosinus (cos), serta tangen
(tan)
Sebelum
Sobat mempelajari Trigonometri lebih mendalam, tentunya Sobat harus memahami
konsep segitiga, teorema phytagoras, perbandingan, dan prinsip kesebangungan
supaya lebih mudah dalam menghadapi rumus trigonometri yang “katanya”
menakutkan.
Yuk,
mari belajar perbandingan trigonometri! Simak, penjelasan di bawah ini sampai
selesai ya!
1. Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku
Dari Gambar 1 dan Gambar 2, perbandingan trigonometri
dalam segitiga siku-siku ABC didefinisikan sebagai berikut.
Hubungan
perbandingan trigonometri dalam segitiga siku-siku OAB pada koordinat Cartesius ditunjukkan pada
gambar 3.
Selain ketiga bentuk perbandingan trigonometri yaitu sinus, cosinus, dan tangen, terdapat perbandingan trigonometri yang lain, yaitu secan (sec), cosecan (csc), dan cotangen (cot), yang didefinisikan sebagai berikut (lihat gambar 3).
Selain ketiga bentuk perbandingan trigonometri yaitu sinus, cosinus, dan tangen, terdapat perbandingan trigonometri yang lain, yaitu secan (sec), cosecan (csc), dan cotangen (cot), yang didefinisikan sebagai berikut (lihat gambar 3).
Sehingga,
dapat disimpulkan bahwa:



Yang istimewa bukan hanya dirimu saja *eaaa, trigonometri juga punya sudut-sudut istimewa. Ya, Sudut yang nilai perbandingannya dapat diukur dengan mudah tanpa menggunakan kalkulator. Kepo nggak nih?



Yang istimewa bukan hanya dirimu saja *eaaa, trigonometri juga punya sudut-sudut istimewa. Ya, Sudut yang nilai perbandingannya dapat diukur dengan mudah tanpa menggunakan kalkulator. Kepo nggak nih?
Yuk,
langsung saja kita lihat penampakannya (bukan hantu lho ya)
Tabel 1
Tabel 2
2. Perbandingan Trigonometri
Sudut Berelasi
3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan perbandingan trigonometri
a. Sudut Elevasi
Sudut
elevasi adalah besar sudut dari garis horisontal ke atas.
Perhatikan ilustrasi di bawah ini!
Gambar 6
Sudut depresi adalah besar sudut dari
garis horisontal ke bawah.
Bagaimana Sobat ISOMATH? Semoga tulisan ini
bermanfaat.
Ingin melihat soal-soal yang berkaitan dengan TRIGONOMETRI? Silakan klik di
sini.
Referensi:
Noormandiri,
B. K. 2016. Matematika Jilid 1 untuk
SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib Berdasarkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016.
Jakarta: Erlangga.
Cunayah,C.
& Etsa I. I. 2013. 1700 Bank Soal
Bimbingan Pemantapan Matematika. Bandung: Yrama Widya.
IG : @isomath.id
Comments
Post a Comment